Pada akhir tahun 2017, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencanangkan sebuah terobosan baru dalam rangka meningkatkan pembangunan di daerah pedesaan. Terobosan tersebut dilakukan untuk melecut percepatan dan efektivitas penggunaan dana desa. Segala langkah yang dilakukan kemudian dirangkum dalam sebuah rancangan yang dinamakan Program Inovasi Desa (PID).
Terobosan berupa Program Inovasi Desa (PID) bisa muncul dikarenakan selama ini berbagai program di desa masih dianggap kurang variatif dan berkembang.
Padahal, potensi masyarakat dan sumber daya alam di desa diyakini mampu menciptakan banyak perubahan. Hanya butuh program-program yang lebih fresh dari berbagai gagasan atau ide kreatif, maka inovasi desa bukanlah sebuah hal yang mustahil.
Sejak PID muncul di permukaan, program ini menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat desa. Masyarakat senantiasa bertanya-tanya segala hal yang berkaitan dengan inovasi desa. Bahkan, sesederhana makna dari inovasi itu sendiri kerap menjadi sebuah pertanyaan di benak mereka. Ditambah lagi apa pentingnya dan alasan dari Program Inovasi Desa. Oleh karena itu, mari kita mulai bahas mengenai hal tersebut.
Pertama, apa sih sebenarmya inovasi itu ? Inovasi merupakan sebuah cara atau strategi yang berasal dari ide-ide kreatif supaya terjadi suatu pembaharuan demi terwujudnya kemajuan hingga tercapai sebuah kemakmuran.
Kemudian, begitu pula inovasi desa yang mana bertujuan untul mendongkrak dan membangkitkan semangat dalam melakukan hal-hal terkait pembangunan desa.
Selain butuh kreativitas seraya menggali potensi sumber daya manusia maupun alam, rasa optimis juga sangat diperlukan supaya semangat itu terus membara setiap waktu.
Rasa optimis juga bisa menjadi bahan bakar guna memulai sebuah inovasi desa, meski pada awalnya merasa bingung akibat dari tidak ada gambaran sama sekali mengenai apa dan bagaimana cara berinovasi.
Sebelum jauh melangkah untuk mewujudkan Program Inovasi Desa (PID), maka perlu diketahui lebih dulu apa pentingnya dan manfaat program tersebut. Sehingga Program Inovasi Desa (PID) menjadi sebuah inovasi yang memang diperlukan.
Jadi, inilah antara lain 4 manfaat Program Inovasi Desa yang perlu anda ketahui :
1. Potensi SDA dan SDM di desa bisa tergali
Sekalipun di daerah pedesaan, masyarakat Indonesia harus tetap optimis dan tak boleh merasa minder dengan negara-negara lainnya. Mengapa begitu ? Karena sebenarnya Tuhan YME mengkaruniai negeri kepulauan ini dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu berpotensi. Bahkan, kalau dibandingkan negara lain, khsususnya negara berkembang di sekitar Indonesia, kekayaan alam yang Indonesia miliki jauh lebih banyak. Namun, potensi SDA hanya akan teronggok sia-sia tanpa potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Itulah mengapa masyarakat dan pemerintah serta pihak terkait perlu mencanangkan Program Inovasi Desa (PID) lebih dulu, sebagai upaya awal untuk mendidik dan melatih masyarakat mampu mengolah SDA secara maksimal dengan cara yang baik.
Selama ini, bagaimana pengetahuan yang berkembang di Indonesia tidak serupa dengan kebanyakan negara lainnya.
Masyarakat di berbagai negara lain telah memiliki pengetahuan yang sifatnya tertuang alias explicit knowledge. Apa yang mereka ketahui langsung mereka terapkan dalam kehidupan nyata.
Sementara, masyarakat Indobesia kerap memiliki pengetahuan yang hanya tersimpan dalam benak masih-masing orang. Hal itu berarti pengetahuan tersebut sifatnya masih individual.
Maka, alasan PID diperlukan salah satunya yaitu untuk mengubah hal tersebut yang mana masyarakan dibuat memiliki pengetahuan dan skill hingga mampu mengaplikasikan secara langsung di dunia nyata. Tak sekedar punya pengetahuan dan membuat gagasan kreatif dalam benak belaka.
PID membuat pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada masyarakat lebih terstruktur dan terarah.
Apalagi dengan adanya PID masyarakat dapat lebih memahamai ilmu dan skill yang diperlukan untuk mengolah kekayaan alam yang ada di desa mereka.
2. Masyarakat bisa bergerak lebih massif
Melalui PID, masyarakat desa bisa mendapatkan pengetahuan yang semula bersifat individual menjadi sebuah ilmu yang dapat disebarluaskan.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan mampu bergerak lebih massif dengan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan pelatihan kemampuan (skill) yang didapatkan.
3. Tercapainya kesejahteraan masyarakat yang meningkat
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa tujuan dilakukannya sebuah inovasi adalah pembaharuan yang bisa membawa kemajuan bagi para pelakunya. Alhasil, diharapkan pun inovasi bisa berakhir dengan mewujudkan kemakmuran. Pertama sekali, tak perlu berbicara panjang lebar mengenai kemakmuran desa dari hasil Program Inovasi Desa yang dijalankan.
Target awal yang perlu dicapai bisa hanya berupa meningkatnya penghasilan masyarakat desa sebagai penggiat inovasi.
Dengan penghasilan yang meningkat, maka daya beli antara sesama pengusaha diharapkan bisa meningkat. Kehidupan perekenomian pun bisa berkembang. Kebutuhan pangan, sandang, dan papan pada setiap keluarga bisa terpenuhi.
Selain itu, pendidikan para anak yang masih mesti mengenyam bangku sekolah terus berlangsung hingga mencetak penerus generasi bangsa yang berkualitas.
Contoh sederhana sebuah inovasi desa yang dilakukan adalah dengan mengolah singkong menjadi makanan kekinian. Singkong adalah sebuah tanaman yang banyak sekali dijumpai dan memang dapat tumbuh subur di Indonesia.
Saat ini, di perkotaan, kafe maupun restoran yang menyajikan berbagai menu sesuai trend alias kekinian dan begitu unik dari segi cita rasa maupun penampilan.
Maka, bisa saja masyarakat desa menciptakan menu makanan atau bahkan kalau bisa berupa minuman yang berbahan singkong.
Misalnya, membuat singkong bakar keju saus kacang. Bahan dasarnya tetap mengandung unsur Indonesia yang khas, yakni singkong.
Sementara, unsur inovasi yang dilakukan adalah menciptakan kombinasi singkong dengan bahan makanan yang cenderung identik dengan masyarakat Barat, yakni keju dan saus kacang.
4. Meningkatkan pendapatan asli desa
Akhirnya selepas terus berinovasi dengan giat dan ulet, maka tiba saatnya membahas mengenai kemakmuran.
Dengan penghasilan masyarakat desa yang terus melambung, maka kemakmuran bisa saja tercipta dengan terus berputarnya roda perekonomian.
Otomotatis Program Inovasi Desa terus berlangsung guna memprtahankan pencapaian yang sebelumnya didapatkan. Seiring terus berlangsungnya PID, maka pemerintah pun mengucurkan dana lebih pada pendapatan asli desa guna mendukung suksesnya pelaksanaan PID.
Apalagi jika pemerintah merasa pemanfaatan dana desa terasa maksimal, maka pendapatan asli desa bisa kian meningkat. Jadi, pemerintah desa juga tidak melulu berfokus pada pembangunan infrastuktur. Bahkan, pelaksaanan pembangunan bisa diselenggarakan dengan gotong royong antara pemerintah dan juga masyarakat desa yang telah makmur oleh adanya PID.
Itulah 4 alasan mengapa Program Inovasi Desa (PID) sangat diperlukan.
Related Posts: